10 Langkah Menjaga Kebugaran Fisik Saat Bekerja Dari Rumah
10 Langkah Menjaga Kebugaran Fisik Saat Bekerja Dari Rumah – Atau melalui olahraga yang intens. Ada banyak cara sederhana dan efektif untuk meningkatkan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Mulai dari bersih-bersih rumah hingga bermain bersama anak, bisa menjadi salah satu bentuk olahraga yang menyenangkan. Mari kita simak penjelasan ini.
Pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, mencuci pakaian atau membersihkan ruangan ternyata bisa menjadi alternatif olahraga yang efektif. Aktivitas ini melibatkan gerakan tubuh yang intens dan dapat membantu membakar kalori. Jadi, jangan remehkan pekerjaan rumah! Selain menjaga kebersihan rumah, tubuh kita juga tetap bugar.
10 Langkah Menjaga Kebugaran Fisik Saat Bekerja Dari Rumah
Bermain bersama anak, seperti naik sepeda, lompat tali, atau bermain kuda, tidak hanya menyenangkan, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik bersama anak-anak kita tidak hanya membuat mereka bahagia, tetapi juga membantu kita bertumbuh. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk menjalin ikatan dengan bayi Anda sambil berolahraga.
Tips Mudah Capai 10000 Langkah Sehari
Kapanpun Anda berada di tempat umum, usahakan memilih tangga dibandingkan eskalator atau elevator. Menggunakan tangga dapat membantu melatih otot kaki dan meningkatkan detak jantung sehingga baik untuk kesehatan jantung. Jika dilakukan secara rutin, kebiasaan sederhana ini bisa memberikan dampak positif yang sangat besar bagi kesehatan tubuh.
Kami sering duduk lama saat rapat. Faktanya, duduk terlalu lama bisa membuat tubuh kaku dan kurang fit. Usahakan untuk menyelingi pertemuan dengan kegiatan senam sederhana, misalnya senam ketangkasan.
Taman kota dapat menjadi tempat yang ideal untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti jogging, jalan santai atau sekedar peregangan. Udara segar dan rimbunnya tumbuh-tumbuhan di taman juga dapat membantu mengurangi stres dan memberikan perasaan menenangkan. Ajak teman atau keluarga untuk menghabiskan waktu bersama di taman sambil berolahraga.
Usahakan memilih tempat parkir yang agak jauh dari tujuan Anda. Dengan cara ini, Anda bisa berjalan lebih jauh sebelum mencapai tujuan. Meski terkesan sepele, namun kebiasaan ini bisa membantu meningkatkan jumlah langkah dan aktivitas fisik harian Anda.
Manajemen Hidup Sehat.
Bermain permainan outdoor seperti fly fox, futsal, atau basket tidak hanya menyenangkan, tapi juga menyehatkan. Aktivitas fisik di luar ruangan biasanya melibatkan gerakan yang lebih intens, sehingga baik untuk membakar kalori dan membentuk otot. Cobalah untuk menjadikan aktivitas olahraga luar ruangan sebagai bagian dari rutinitas mingguan Anda.
Relaksasi adalah cara yang bagus untuk menjaga otot dan persendian tetap fleksibel. Peregangan beberapa kali sehari, terutama setelah duduk dalam waktu lama, dapat membantu mengurangi kekakuan dan nyeri. Relaksasi dapat melancarkan sirkulasi darah dan membantu tubuh tetap bugar.
Dengan memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas sehari-hari, kita dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tanpa harus mencurahkan waktu khusus untuk berolahraga. Setiap gerakan kecil memiliki manfaat, jadi mari kita mulai bergerak lebih banyak! Bekerja dari rumah merupakan salah satu langkah memutus penyebaran COVID-19. Namun, jenis pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah juga membawa tantangan tersendiri bagi para pekerja.
Seorang pegawai Bank BNI bekerja di rumahnya di Tangsel, Banten pada Selasa (17/3/2020). Banyak perkantoran dan perusahaan yang menerapkan sistem bekerja dari rumah untuk mengurangi penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) penyebab COVID-19.
Aplikasi 10 Rumah Aman, Upaya Pemerintah Tangkal Covid-19
Bekerja dari rumah menjadi solusi untuk mengurangi penyebaran penyakit COVID-19. Namun pada praktiknya, tidak semua area kerja bisa dilakukan di rumah. Faktor lain seperti jumlah rumah tangga, kurangnya alat kerja dan komunikasi, serta kurangnya komunikasi dan koordinasi juga dapat menghambat produktivitas bekerja di rumah. Ini merupakan tantangan bagi kita semua yang bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19.
Himbauan Presiden Joko Widodo disampaikan dalam jumpa pers di Istana Bogor, Jawa Barat, 15 Maret lalu untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, salah satunya dengan menerapkan sistem bekerja dari rumah. Setelah itu, Menteri Otonomi Negara dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Surat Edaran No. 19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Tata Kerja Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan COVID-19 Pada Instansi Pemerintah.
Dia menyatakan, ASN boleh bekerja di rumah/tempat tinggal, namun yang pasti ada dua tingkat pejabat struktural lebih tinggi yang bekerja di kantor tersebut. Selain itu, pembatasan kegiatan tatap muka yang melibatkan peserta dalam jumlah besar akan ditunda atau dibatalkan. Otoritas Jasa Keuangan telah meminta banyak perusahaan perbankan untuk menyesuaikan layanan operasionalnya dengan mengurangi interaksi manusia.
Sebelumnya, banyak perusahaan swasta di Jakarta yang menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH). Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain Unilever, Nestle, Prudential, Coca Cola, HSBC, Indofood dan Frisian Flag.
Tantangan Bekerja Dari Rumah
Namun setiap perusahaan mempunyai aturannya masing-masing, seperti membagi dua tim untuk bergiliran bekerja dari rumah dan kantor, serta bekerja dari rumah hanya bagi mereka yang sakit dan baru bepergian ke luar negeri. Atau bekerja dari rumah selama beberapa hari karena perlu dilakukan penyemprotan disinfektan.
Banyak perusahaan swasta yang menerapkan sistem WFH berbeda-beda tergantung jenis perusahaannya. Namun, apa sebenarnya yang disebut dengan sistem bekerja di rumah? Menurut penelitian “Work-Life Balance and Working from Home (Crosby dan Moore, 2004)”, bekerja dari rumah berarti pekerjaan berbayar yang dilakukan terutama di rumah (setidaknya 20 jam per minggu).
Bekerja dari rumah akan memberikan waktu yang fleksibel bagi karyawan untuk memberikan keseimbangan hidup. Di sisi lain juga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Sistem ini pada akhirnya dipilih untuk mengurangi penyebaran virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) penyebab COVID-19. Bekerja dari rumah akan menjaga jarak sosial yaitu mobilitas masyarakat akan berkurang, jarak akan tetap terjaga dan kerumunan akan berkurang. Ada kemungkinan untuk bertemu dan dekat dengan banyak orang saat bepergian dari rumah ke kantor.
7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Sistem WFH ini sudah diterapkan oleh negara-negara lain di masa pandemi COVID-19. Di antaranya Ford dan General Motors di Amerika Serikat yang mengumumkan mulai Senin (16/3/2020) karyawan bisa bekerja dari rumah. Ford mempekerjakan 190.000 orang dengan cabang di seluruh dunia. General Motors memiliki sekitar 168.000 karyawan. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi pekerja pabrik dan mereka yang harus hadir secara fisik di kantor.
Mengutip The Guardian Page, 13 Maret 2020, tak hanya kedua perusahaan tersebut, perusahaan telekomunikasi AT&T juga menerapkan sistem WFH bagi karyawannya. Kemudian bank-bank Wall Street termasuk JPMorgan dan Goldman Sachs serta seluruh karyawan Silicon Valley diinstruksikan untuk tinggal di rumah.
Di Indonesia, belum semua perusahaan dan instansi pemerintah siap dengan sistem WFH. Sebelum Anda memulai sistem ini, Forbes.com membagikan beberapa tips tentang cara mempersiapkan sistem bekerja di rumah.
Pertama, identifikasi siapa yang boleh bekerja dari rumah dan siapa yang tidak. Banyak pekerjaan di perusahaan yang berhubungan dengan data tidak dapat membawa pulang datanya. Selain itu, beberapa bagian pekerjaannya juga bergantung pada sistem internal kantor.
4 Cara Menjaga Kesehatan Saat New Normal
Kemudian tentukan sumber daya perangkat yang digunakan. Apakah karyawan memiliki perangkat seperti laptop untuk bekerja dari rumah, dan apakah koneksi internet lancar? Perusahaan juga harus membayar penggunaan paket data untuk koneksi Internet rumah.
Hal kedua adalah bagaimana pengawasan dan koordinasi dilakukan. Pembagian kerja harus dikoordinasikan sebelum melakukan proses WFH. Yang tidak kalah pentingnya adalah mengajari karyawan cara menggunakan perangkat/aplikasi mereka untuk berkoordinasi dari jarak jauh dengan berbagai aplikasi yang tersedia.
Keuntungan utama dari sistem WFH adalah mengurangi mobilitas manusia. Diperkirakan akan ada lima jenis pekerjaan yang pekerjaannya bisa dilakukan di rumah. Pekerjaan mereka adalah kelompok administrasi pemerintahan, informasi dan komunikasi, serta kelompok jasa pendidikan, keuangan, dan jasa korporasi.
Misalnya saja, terdapat 12,5 persen angkatan kerja Indonesia yang akan menerapkan sistem WFH. Bagian terbesar dari angka ini adalah jasa pendidikan (4,9 persen). Guru akan bekerja dari rumah selama siswa sedang berlibur. Namun ada pula guru yang diharuskan datang ke sekolah untuk menyiapkan materi pembelajaran online.
Rsup Dr. Sardjito
Urutan kedua ditempati oleh administrasi pemerintahan (3,85 persen). Setelah keluarnya perintah Menteri PAN dan RB, profesi ini pasti akan bekerja di rumah. Di lima provinsi di Indonesia yang menjadi lokasi penyebaran COVID-19 (Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Bali, dan DI Yogyakarta), kedua provinsi tersebut juga mendominasi lapangan kerja.
Diperkirakan di Jakarta saja, 19,74 persen masyarakatnya bekerja dari rumah. Melihat Survei Komuter BPS 2019, 11 persen dari 29,3 juta penduduk Jabodetabek merupakan komuter yang berpindah dari tempat tinggalnya ke tempat beraktivitas, dan pulang ke rumah setiap hari.
Sekitar 80,5 persen penumpang menjadikan pekerjaan sebagai aktivitas utama mereka. Namun pada tiga jenis pekerjaan utama di pinggiran kota (pertanian, manufaktur, dan jasa), kemungkinan hanya jasa yang melakukan WFH, yakni sekitar 73 persen. Jika asumsi tersebut benar, maka mobilitas penumpang di Jabodetabek akan sangat berkurang.
Dampak lainnya adalah menurunkan biaya transportasi per penumpang. Berdasarkan survei terhadap para komuter, sekitar sepertiga dari mereka mengeluarkan uang sebesar Rp 15.000-25.000. 25 persen berikutnya, biaya angkutan PP harian lebih dari Rp 25.000.
Cara Menjaga Kesehatan Mental
Hal yang paling dicari saat bekerja dari rumah adalah kenyamanan. Bekerja dari rumah berarti tidak perlu mengenakan pakaian kantor formal. Anda bisa bekerja menggunakan laptop atau smartphone di rumah dengan mengenakan pakaian yang nyaman seperti celana pendek, kaos, atau wanita bisa berpakaian santai.
Anda juga bisa bekerja di ruangan mana saja di rumah yang memberikan kenyamanan. Bisa di ruang tamu, ruang makan, taman atau kamar tidur. Waktu juga bisa lebih fleksibel. Bisa dimulai dari pagi hingga sore hari, dengan istirahat di sela-selanya. Atau dari siang hingga malam. Tidak perlu pergi ke kantor yang perjalanannya memakan banyak waktu.
Beberapa orang berpendapat bahwa bekerja dari rumah membuat mereka lebih fokus. Bekerja di rumah dengan ruang kerja yang tersedia akan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat. Asumsinya, tidak akan ada gangguan saat ngobrol dengan teman kantor, fokusnya hanya mengerjakan pekerjaan.
Selain itu, bagi karyawan yang sudah menikah, bekerja dari rumah berarti mereka lebih dekat dengan anak atau pasangannya. Anda akan mendapatkan lebih banyak waktu untuk berbicara dibandingkan bekerja di kantor.
Menjalani Rutinitas Sebagai Langkah Menjaga Kesehatan Mental
Namun, kami pasti menikmati kenyamanan yang diberikan bekerja dari rumah