6 Langkah Cuci Tangan Who

6 Langkah Cuci Tangan Who

Cuci tangan adalah tindakan sederhana namun sangat efektif dalam mencegah penyebaran penyakit menular. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan 6 langkah cuci tangan yang terbukti secara ilmiah mampu membersihkan tangan dari kuman dan mikroorganisme berbahaya. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pentingnya cuci tangan, 6 langkah cuci tangan WHO, waktu-waktu penting untuk mencuci tangan, dan tips untuk menjadikan cuci tangan sebagai kebiasaan sehari-hari.

Mengapa Cuci Tangan Sangat Penting?

Tangan kita adalah perantara utama penyebaran kuman. Setiap hari, tangan kita menyentuh berbagai permukaan yang mungkin terkontaminasi oleh bakteri, virus, dan parasit. Kuman-kuman ini dapat berpindah ke tangan kita dan kemudian masuk ke tubuh melalui mulut, hidung, atau mata, menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, flu, dan bahkan penyakit yang lebih serius seperti hepatitis A.

Cuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) berbasis alkohol secara efektif menghilangkan kuman dari tangan kita. Dengan mencuci tangan secara teratur, kita tidak hanya melindungi diri sendiri dari penyakit, tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar kita, terutama mereka yang rentan seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

6 Langkah Cuci Tangan WHO: Panduan Lengkap

WHO merekomendasikan 6 langkah cuci tangan yang harus dilakukan secara berurutan untuk memastikan semua bagian tangan bersih dari kuman. Berikut adalah penjelasan rinci dari setiap langkah:

  1. Basahi Tangan dengan Air Bersih:

    Langkah pertama adalah membasahi seluruh permukaan tangan dengan air bersih yang mengalir. Pastikan air yang digunakan cukup untuk membasahi seluruh tangan, termasuk sela-sela jari dan pergelangan tangan. Air yang digunakan sebaiknya air bersih yang mengalir, bukan air yang tergenang. Air yang tergenang berpotensi mengandung kuman yang justru dapat mencemari tangan.

  2. Tuangkan Sabun Secukupnya:

    Setelah tangan basah, tuangkan sabun secukupnya ke telapak tangan. Jumlah sabun yang digunakan harus cukup untuk menutupi seluruh permukaan tangan, termasuk sela-sela jari dan pergelangan tangan. Gunakan sabun cair atau sabun batang yang bersih. Jika menggunakan sabun batang, pastikan sabun tersebut disimpan di tempat yang kering dan bersih agar tidak menjadi sarang kuman.

  3. Gosok Telapak Tangan:

    Ratakan sabun di seluruh permukaan telapak tangan dengan cara menggosokkan kedua telapak tangan secara bersamaan. Lakukan gerakan menggosok ini dengan lembut namun menyeluruh selama beberapa detik. Pastikan semua bagian telapak tangan terkena sabun, termasuk area di antara jari-jari.

  4. Gosok Punggung Tangan dan Sela-Sela Jari:

    Setelah telapak tangan, gosok punggung tangan dengan cara menyilangkan jari-jari tangan kanan ke punggung tangan kiri dan sebaliknya. Lakukan gerakan ini dengan lembut namun menyeluruh selama beberapa detik. Pastikan semua bagian punggung tangan dan sela-sela jari terkena sabun. Sela-sela jari seringkali terlewatkan saat mencuci tangan, padahal area ini merupakan tempat yang ideal bagi kuman untuk berkembang biak.

  5. Gosok Jari-Jari dan Ujung Jari:

    Selanjutnya, gosok jari-jari dan ujung jari dengan cara mengunci jari-jari tangan kanan ke jari-jari tangan kiri dan sebaliknya. Lakukan gerakan ini dengan lembut namun menyeluruh selama beberapa detik. Pastikan semua bagian jari-jari dan ujung jari terkena sabun. Ujung jari seringkali digunakan untuk menyentuh berbagai permukaan, sehingga penting untuk membersihkannya dengan seksama.

  6. Gosok Ibu Jari:

    Gosok ibu jari dengan cara menggenggam ibu jari tangan kanan dengan tangan kiri dan memutar-mutar ibu jari tersebut. Lakukan hal yang sama pada ibu jari tangan kiri. Lakukan gerakan ini dengan lembut namun menyeluruh selama beberapa detik. Ibu jari seringkali terlewatkan saat mencuci tangan, padahal area ini juga rentan terhadap kontaminasi kuman.

  7. Gosok Pergelangan Tangan:

    Gosok pergelangan tangan dengan cara melingkarkan tangan kanan di pergelangan tangan kiri dan memutar-mutar pergelangan tangan tersebut. Lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kanan. Lakukan gerakan ini dengan lembut namun menyeluruh selama beberapa detik. Pergelangan tangan juga perlu dibersihkan karena seringkali bersentuhan dengan berbagai permukaan.

  8. Bilas Tangan dengan Air Bersih:

    Setelah semua langkah di atas selesai, bilas tangan secara menyeluruh dengan air bersih yang mengalir. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal di tangan. Sisa sabun dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

  9. Keringkan Tangan dengan Handuk Bersih atau Tisu:

    Keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu sekali pakai. Hindari menggunakan handuk yang sudah digunakan oleh orang lain, karena handuk tersebut mungkin sudah terkontaminasi kuman. Jika menggunakan tisu, buang tisu bekas ke tempat sampah yang tertutup.

Durasi Cuci Tangan yang Ideal

WHO merekomendasikan untuk mencuci tangan selama minimal 20-30 detik. Durasi ini cukup untuk memastikan semua bagian tangan terkena sabun dan kuman terangkat dari permukaan kulit. Untuk memudahkan mengingat durasi waktu yang tepat, Anda bisa menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" dua kali saat mencuci tangan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencuci Tangan?

Mencuci tangan sebaiknya dilakukan secara teratur, terutama pada waktu-waktu penting berikut:

  • Sebelum dan sesudah makan: Mencuci tangan sebelum makan akan mencegah kuman masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Mencuci tangan setelah makan akan membersihkan tangan dari sisa-sisa makanan yang mungkin terkontaminasi kuman.
  • Setelah menggunakan toilet: Toilet adalah tempat yang penuh dengan kuman. Mencuci tangan setelah menggunakan toilet sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Setelah batuk atau bersin: Saat batuk atau bersin, kuman dapat menyebar ke tangan kita. Mencuci tangan setelah batuk atau bersin akan mencegah penyebaran kuman ke orang lain.
  • Setelah menyentuh permukaan yang kotor: Permukaan seperti gagang pintu, uang, dan tombol lift seringkali disentuh oleh banyak orang dan berpotensi terkontaminasi kuman. Mencuci tangan setelah menyentuh permukaan yang kotor akan mengurangi risiko terpapar kuman.
  • Setelah membuang sampah: Sampah adalah tempat yang ideal bagi kuman untuk berkembang biak. Mencuci tangan setelah membuang sampah sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Sebelum dan sesudah merawat luka: Mencuci tangan sebelum merawat luka akan mencegah kuman masuk ke dalam luka dan menyebabkan infeksi. Mencuci tangan setelah merawat luka akan membersihkan tangan dari kuman yang mungkin berpindah dari luka.
  • Setelah berada di tempat umum: Tempat umum seperti transportasi umum, pasar, dan pusat perbelanjaan adalah tempat yang ramai dan berpotensi tinggi terpapar kuman. Mencuci tangan setelah berada di tempat umum akan mengurangi risiko terpapar kuman.
  • Sebelum menyentuh wajah: Hindari menyentuh wajah, terutama mulut, hidung, dan mata, dengan tangan yang belum dicuci. Tangan yang kotor dapat memindahkan kuman ke wajah dan menyebabkan infeksi.

Menggunakan Hand Sanitizer sebagai Alternatif

Jika sabun dan air tidak tersedia, Anda dapat menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol sebagai alternatif. Pilih hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol. Tuangkan hand sanitizer secukupnya ke telapak tangan dan gosokkan ke seluruh permukaan tangan hingga kering. Pastikan semua bagian tangan terkena hand sanitizer, termasuk sela-sela jari dan ujung jari.

Namun, perlu diingat bahwa hand sanitizer tidak seefektif mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama jika tangan terlihat kotor atau berminyak. Mencuci tangan dengan sabun dan air tetap menjadi pilihan terbaik untuk membersihkan tangan dari kuman.

Tips Membiasakan Diri Mencuci Tangan

Berikut adalah beberapa tips untuk menjadikan cuci tangan sebagai kebiasaan sehari-hari:

  • Letakkan sabun dan handuk di tempat yang mudah dijangkau: Pastikan sabun dan handuk selalu tersedia di dekat wastafel.
  • Buat pengingat: Gunakan alarm di ponsel atau tempelkan catatan di tempat-tempat strategis untuk mengingatkan Anda untuk mencuci tangan.
  • Jadikan cuci tangan sebagai bagian dari rutinitas: Misalnya, cuci tangan setiap kali Anda tiba di rumah, sebelum makan, dan setelah menggunakan toilet.
  • Libatkan keluarga dan teman: Ajak keluarga dan teman untuk bersama-sama membiasakan diri mencuci tangan.
  • Berikan contoh yang baik: Tunjukkan kepada anak-anak betapa pentingnya mencuci tangan dengan memberikan contoh yang baik.

Kesimpulan

Cuci tangan adalah tindakan sederhana yang memiliki dampak besar dalam melindungi diri dan masyarakat dari penyakit menular. Dengan mengikuti 6 langkah cuci tangan WHO dan mencuci tangan secara teratur pada waktu-waktu penting, kita dapat mengurangi risiko terpapar kuman dan mencegah penyebaran penyakit. Jadikan cuci tangan sebagai kebiasaan sehari-hari dan ajak orang-orang di sekitar kita untuk melakukan hal yang sama. Dengan bersama-sama menjaga kebersihan tangan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *