
Memiliki AC (Air Conditioner) di rumah, terutama di iklim tropis seperti Indonesia, adalah sebuah kebutuhan. Namun, harga AC baru seringkali menjadi kendala bagi sebagian orang. AC bekas bisa menjadi solusi alternatif yang lebih terjangkau. Akan tetapi, membeli AC bekas memerlukan kehati-hatian ekstra. Jika tidak teliti, Anda bisa saja mendapatkan AC yang kondisinya buruk dan justru menimbulkan masalah di kemudian hari.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara memilih AC bekas yang bagus, sehingga Anda bisa mendapatkan AC berkualitas dengan harga yang bersahabat dan terhindar dari penyesalan di kemudian hari.
Mengapa Memilih AC Bekas?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara memilih AC bekas, mari kita pahami terlebih dahulu mengapa opsi ini menarik bagi sebagian orang:
- Harga Lebih Terjangkau: Ini adalah alasan utama mengapa banyak orang memilih AC bekas. Harga AC bekas biasanya jauh lebih murah dibandingkan dengan AC baru dengan spesifikasi yang sama.
- Pilihan yang Lebih Luas: Pasar AC bekas menawarkan pilihan yang lebih beragam, termasuk model-model lama yang mungkin sudah tidak diproduksi lagi.
- Solusi Sementara: AC bekas bisa menjadi solusi sementara yang ideal jika Anda membutuhkan AC untuk jangka pendek, misalnya saat menyewa rumah atau menunggu dana untuk membeli AC baru.
Risiko Membeli AC Bekas
Meskipun menawarkan keuntungan, membeli AC bekas juga memiliki risiko yang perlu Anda pertimbangkan:
- Kondisi yang Tidak Pasti: Kondisi AC bekas tidak selalu bisa dipastikan. Ada kemungkinan AC tersebut memiliki kerusakan tersembunyi yang baru akan muncul setelah digunakan beberapa waktu.
- Umur Pemakaian: AC bekas biasanya sudah digunakan dalam jangka waktu tertentu, sehingga umur pakainya mungkin tidak selama AC baru.
- Efisiensi Energi yang Menurun: Seiring berjalannya waktu, efisiensi energi AC bisa menurun. Hal ini berarti AC bekas mungkin akan mengonsumsi lebih banyak listrik dibandingkan AC baru.
- Keterbatasan Garansi: AC bekas biasanya tidak memiliki garansi atau memiliki garansi yang sangat terbatas. Jika terjadi kerusakan, Anda harus menanggung biaya perbaikan sendiri.
Panduan Lengkap Memilih AC Bekas yang Bagus
Berikut adalah panduan lengkap yang akan membantu Anda memilih AC bekas yang bagus dan meminimalkan risiko:
1. Tentukan Kebutuhan Anda:
Sebelum mulai mencari AC bekas, tentukan terlebih dahulu kebutuhan Anda. Pertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Ukuran Ruangan: Ukur ruangan yang akan dipasangi AC. Semakin besar ruangan, semakin besar pula kapasitas AC yang dibutuhkan. Ukuran ruangan biasanya diukur dalam meter persegi (m²).
- Kapasitas AC (BTU): Kapasitas AC diukur dalam British Thermal Unit (BTU). Semakin tinggi BTU, semakin besar kemampuan AC untuk mendinginkan ruangan. Berikut adalah panduan umum untuk memilih kapasitas AC berdasarkan ukuran ruangan:
- 5.000 BTU: Ruangan hingga 10 m²
- 7.000 BTU: Ruangan 10-14 m²
- 9.000 BTU: Ruangan 14-18 m²
- 12.000 BTU: Ruangan 18-24 m²
- 18.000 BTU: Ruangan 24-36 m²
- 24.000 BTU: Ruangan 36-48 m²
- Jenis AC: Ada beberapa jenis AC yang tersedia, antara lain:
- AC Split: Jenis AC yang paling umum digunakan. Terdiri dari dua unit, yaitu unit indoor (di dalam ruangan) dan unit outdoor (di luar ruangan).
- AC Window: Unit AC yang dipasang di jendela atau dinding. Lebih mudah dipasang dibandingkan AC split, tetapi lebih berisik.
- AC Portable: AC yang dapat dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lain. Cocok untuk ruangan kecil atau penggunaan sementara.
- Fitur Tambahan: Beberapa AC dilengkapi dengan fitur tambahan seperti filter udara, mode tidur, dan timer. Pertimbangkan fitur-fitur ini jika Anda membutuhkannya.
- Budget: Tentukan budget yang Anda siapkan untuk membeli AC bekas. Hal ini akan membantu Anda mempersempit pilihan.
2. Cari Informasi Sebanyak Mungkin:
Setelah menentukan kebutuhan Anda, mulailah mencari informasi tentang AC bekas. Anda bisa mencari informasi dari berbagai sumber, seperti:
- Online Marketplace: Situs jual beli online seperti OLX, Tokopedia, dan Bukalapak menawarkan berbagai pilihan AC bekas dari berbagai merek dan harga.
- Forum Online: Bergabunglah dengan forum online yang membahas tentang AC. Anda bisa bertanya kepada anggota forum tentang pengalaman mereka membeli AC bekas.
- Toko AC Bekas: Kunjungi toko AC bekas di sekitar tempat tinggal Anda. Toko AC bekas biasanya menawarkan garansi yang lebih baik dibandingkan penjual individu.
- Teman dan Keluarga: Tanyakan kepada teman dan keluarga apakah mereka memiliki AC bekas yang ingin dijual atau merekomendasikan penjual AC bekas yang terpercaya.
3. Periksa Kondisi Fisik AC:
Saat memeriksa AC bekas, perhatikan kondisi fisiknya dengan seksama. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperiksa:
- Unit Indoor:
- Kebersihan: Periksa apakah unit indoor bersih dari debu dan kotoran. Unit indoor yang kotor bisa menjadi sarang bakteri dan jamur.
- Kondisi Fisik: Periksa apakah ada kerusakan fisik seperti retak, pecah, atau penyok.
- Filter Udara: Periksa kondisi filter udara. Filter udara yang kotor harus diganti.
- Kisi-kisi Udara: Pastikan kisi-kisi udara tidak rusak atau tersumbat.
- Unit Outdoor:
- Kebersihan: Periksa apakah unit outdoor bersih dari debu, daun, dan kotoran lainnya.
- Kondisi Fisik: Periksa apakah ada kerusakan fisik seperti karat, penyok, atau kebocoran.
- Kipas: Pastikan kipas berputar dengan lancar dan tidak berisik.
- Koneksi Pipa: Periksa koneksi pipa antara unit indoor dan unit outdoor. Pastikan tidak ada kebocoran.
4. Periksa Fungsi AC:
Setelah memeriksa kondisi fisik, periksa fungsi AC dengan seksama. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperiksa:
- Nyalakan AC: Pastikan AC dapat menyala dan mati dengan normal.
- Periksa Suhu: Periksa apakah AC dapat mengeluarkan udara dingin. Gunakan termometer untuk mengukur suhu udara yang keluar dari AC.
- Periksa Tingkat Kebisingan: Periksa tingkat kebisingan AC. AC yang berisik mungkin menandakan adanya masalah pada kompresor atau kipas.
- Periksa Remote Control: Pastikan remote control berfungsi dengan baik.
- Periksa Fitur Tambahan: Jika AC dilengkapi dengan fitur tambahan, pastikan fitur-fitur tersebut berfungsi dengan baik.
5. Tanyakan Riwayat Perawatan AC:
Tanyakan kepada penjual tentang riwayat perawatan AC. AC yang dirawat dengan baik biasanya memiliki umur pakai yang lebih panjang. Tanyakan kapan terakhir kali AC diservis, apakah ada suku cadang yang pernah diganti, dan apakah ada masalah yang pernah dialami.
6. Periksa Refrigerant (Freon):
Refrigerant (freon) adalah zat pendingin yang digunakan dalam AC. Pastikan freon AC tidak bocor. Anda bisa meminta teknisi AC untuk memeriksa tekanan freon.
7. Pertimbangkan Umur AC:
Semakin tua umur AC, semakin besar kemungkinan AC tersebut mengalami masalah. Pertimbangkan umur AC sebelum membelinya. Usahakan untuk membeli AC yang umurnya tidak terlalu tua.
8. Minta Garansi:
Jika memungkinkan, mintalah garansi dari penjual. Garansi akan melindungi Anda jika terjadi kerusakan pada AC setelah Anda membelinya.
9. Bandingkan Harga:
Bandingkan harga AC bekas dari beberapa penjual sebelum memutuskan untuk membeli. Jangan terburu-buru membeli AC yang pertama Anda lihat.
10. Bawa Teknisi AC:
Jika Anda ragu untuk memeriksa AC sendiri, bawalah teknisi AC untuk membantu Anda. Teknisi AC dapat memeriksa kondisi AC secara menyeluruh dan memberikan rekomendasi yang tepat.
11. Negosiasi Harga:
Jangan ragu untuk menawar harga AC bekas. Penjual biasanya bersedia memberikan diskon jika Anda menawar dengan sopan.
12. Perhatikan Reputasi Penjual:
Jika Anda membeli AC bekas dari penjual online, perhatikan reputasi penjual tersebut. Baca ulasan dari pembeli lain untuk mengetahui pengalaman mereka dengan penjual tersebut.
13. Periksa Tagihan Listrik:
Jika memungkinkan, tanyakan kepada pemilik sebelumnya tentang tagihan listrik bulanan saat menggunakan AC tersebut. Hal ini dapat memberikan gambaran tentang efisiensi energi AC.
14. Pertimbangkan Biaya Pemasangan:
Jangan lupakan biaya pemasangan AC. Biaya pemasangan AC bekas biasanya sama dengan biaya pemasangan AC baru.
15. Bersihkan AC Setelah Dibeli:
Setelah membeli AC bekas, bersihkan AC secara menyeluruh sebelum digunakan. Hal ini akan membantu menghilangkan debu, kotoran, dan bakteri yang mungkin ada di dalam AC.
16. Lakukan Perawatan Rutin:
Setelah AC terpasang, lakukan perawatan rutin secara berkala. Bersihkan filter udara secara rutin, periksa tekanan freon, dan lakukan servis AC secara berkala. Perawatan rutin akan membantu memperpanjang umur pakai AC dan menjaga efisiensi energinya.
Kesimpulan
Membeli AC bekas bisa menjadi solusi yang cerdas untuk menghemat biaya. Namun, Anda perlu berhati-hati dan teliti dalam memilih AC bekas agar tidak tertipu. Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda akan dapat memilih AC bekas yang bagus, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Selamat berburu AC bekas!