
Membeli motor bekas bisa menjadi solusi cerdas untuk mendapatkan kendaraan roda dua dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, tanpa kehati-hatian dan pengetahuan yang cukup, Anda berisiko mendapatkan motor yang justru akan merepotkan dan menguras dompet karena biaya perbaikan yang tak terduga. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap untuk Anda, memberikan tips dan trik jitu dalam memilih motor bekas berkualitas agar Anda tidak menyesal di kemudian hari.
I. Mengapa Memilih Motor Bekas?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara memilih motor bekas, penting untuk memahami mengapa opsi ini layak dipertimbangkan:
- Harga Lebih Terjangkau: Ini adalah alasan utama mengapa banyak orang memilih motor bekas. Anda bisa mendapatkan motor dengan spesifikasi yang lebih tinggi atau model yang lebih baru dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan membeli motor baru.
- Depresiasi Lebih Rendah: Nilai motor baru akan mengalami penurunan (depresiasi) yang signifikan dalam beberapa tahun pertama. Dengan membeli motor bekas, Anda menghindari kerugian besar akibat depresiasi ini.
- Pilihan Lebih Luas: Pasar motor bekas menawarkan beragam pilihan model, merek, dan tahun pembuatan. Anda bisa menemukan motor yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
- Alternatif untuk Kebutuhan Sementara: Jika Anda hanya membutuhkan motor untuk sementara waktu, misalnya selama masa kuliah atau untuk keperluan pekerjaan tertentu, membeli motor bekas bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
II. Persiapan Sebelum Berburu Motor Bekas:
Sebelum Anda terjun ke pasar motor bekas, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan:
-
Tentukan Kebutuhan dan Anggaran:
- Kebutuhan: Pertimbangkan untuk apa motor tersebut akan digunakan. Apakah untuk transportasi sehari-hari, perjalanan jarak jauh, atau hobi? Jenis motor yang cocok untuk setiap kebutuhan akan berbeda. Misalnya, motor matic lebih cocok untuk penggunaan harian di perkotaan, sementara motor sport lebih cocok untuk perjalanan jarak jauh atau hobi.
- Anggaran: Tentukan anggaran maksimal yang bersedia Anda keluarkan. Anggaran ini harus mencakup tidak hanya harga motor, tetapi juga biaya balik nama, pajak, asuransi (jika diperlukan), dan biaya perbaikan kecil jika ada.
-
Riset Model Motor yang Diinginkan:
- Ketahui Reputasi Model: Cari tahu reputasi model motor yang Anda incar. Apakah model tersebut dikenal bandel, irit bahan bakar, atau memiliki masalah umum tertentu? Informasi ini bisa Anda dapatkan dari forum online, ulasan pengguna, atau bertanya kepada mekanik yang terpercaya.
- Perhatikan Ketersediaan Suku Cadang: Pastikan suku cadang untuk model motor yang Anda inginkan mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Hal ini penting untuk perawatan dan perbaikan di kemudian hari.
- Bandingkan Harga Pasar: Lakukan riset harga pasar untuk model motor yang Anda inginkan. Bandingkan harga dari berbagai sumber, seperti situs jual beli online, dealer motor bekas, atau teman dan kenalan.
-
Siapkan Perlengkapan Pemeriksaan:
- Senter: Berguna untuk memeriksa bagian-bagian tersembunyi pada motor, seperti kolong mesin atau kabel-kabel.
- Obeng (+/-): Berguna untuk membuka beberapa bagian kecil pada motor untuk pemeriksaan lebih detail.
- Kain Lap: Berguna untuk membersihkan bagian-bagian motor yang kotor agar lebih mudah diperiksa.
- Meteran: Berguna untuk mengukur jarak tempuh (odometer) dan memeriksa kelurusan rangka motor.
- Kamera/Ponsel: Berguna untuk mendokumentasikan kondisi motor yang Anda periksa.
-
Ajak Teman atau Mekanik yang Berpengalaman:
- Mata Tambahan: Ajak teman atau mekanik yang berpengalaman dalam memeriksa motor. Mereka bisa membantu Anda melihat hal-hal yang mungkin terlewatkan.
- Penilaian Objektif: Teman atau mekanik yang berpengalaman bisa memberikan penilaian objektif terhadap kondisi motor, sehingga Anda tidak terbawa emosi saat melihat motor yang Anda sukai.
III. Langkah-Langkah Memeriksa Motor Bekas:
Setelah persiapan selesai, inilah langkah-langkah detail dalam memeriksa motor bekas:
-
Periksa Kondisi Fisik:
- Body Motor: Periksa seluruh body motor dari goresan, retak, atau penyok. Perhatikan apakah ada perbedaan warna yang mencolok, yang bisa mengindikasikan bahwa motor pernah mengalami perbaikan atau pengecatan ulang.
- Rangka Motor: Periksa kelurusan rangka motor. Anda bisa menggunakan meteran untuk mengukur jarak antara roda depan dan belakang. Pastikan jaraknya sama di kedua sisi. Rangka yang bengkok bisa mengindikasikan bahwa motor pernah mengalami kecelakaan.
- Kondisi Ban: Periksa kondisi ban, termasuk ketebalan tapak, tekanan angin, dan ada tidaknya retakan atau benjolan. Ban yang aus atau rusak perlu segera diganti, yang akan menambah biaya.
- Lampu-Lampu: Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik, termasuk lampu depan, lampu belakang, lampu sein, dan lampu rem.
- Kaca Spion: Pastikan kaca spion dalam kondisi baik dan tidak pecah.
- Jok Motor: Periksa kondisi jok motor, termasuk kulit jok dan busanya. Pastikan tidak ada robekan atau kerusakan yang signifikan.
-
Periksa Mesin:
- Kondisi Oli: Periksa kondisi oli mesin. Oli yang bersih dan berwarna kuning keemasan menandakan bahwa motor dirawat dengan baik. Oli yang kotor dan berwarna hitam pekat bisa mengindikasikan bahwa motor jarang diganti oli.
- Suara Mesin: Dengarkan suara mesin saat dinyalakan. Suara mesin yang halus dan tidak berisik menandakan bahwa mesin dalam kondisi baik. Hindari motor dengan suara mesin yang kasar, berisik, atau mengeluarkan bunyi aneh.
- Kebocoran Oli: Periksa apakah ada kebocoran oli di sekitar mesin. Kebocoran oli bisa mengindikasikan adanya masalah pada seal atau gasket mesin.
- Asap Knalpot: Perhatikan warna asap knalpot. Asap knalpot yang normal berwarna putih bening atau tidak terlihat. Asap knalpot yang berwarna putih tebal bisa mengindikasikan adanya masalah pada ring piston atau klep. Asap knalpot yang berwarna hitam bisa mengindikasikan bahwa pembakaran tidak sempurna.
- Starter: Pastikan starter berfungsi dengan baik. Motor harus bisa dinyalakan dengan mudah menggunakan starter.
-
Periksa Sistem Pengereman:
- Kondisi Kampas Rem: Periksa kondisi kampas rem. Kampas rem yang tipis perlu segera diganti.
- Fungsi Rem: Pastikan rem berfungsi dengan baik dan pakem. Rem harus bisa menghentikan motor dengan cepat dan aman.
- Kabel Rem (Untuk Motor dengan Rem Tromol): Periksa kondisi kabel rem. Pastikan kabel rem tidak kendor atau berkarat.
- Cairan Rem (Untuk Motor dengan Rem Cakram): Periksa ketinggian dan kondisi cairan rem. Cairan rem harus berada pada level yang sesuai dan tidak kotor.
-
Periksa Sistem Kelistrikan:
- Aki: Periksa kondisi aki. Pastikan aki masih berfungsi dengan baik dan dapat menyimpan daya.
- Kabel-Kabel: Periksa kondisi kabel-kabel. Pastikan kabel-kabel tidak putus, berkarat, atau terkelupas.
- Klakson: Pastikan klakson berfungsi dengan baik.
-
Periksa Surat-Surat Kendaraan:
- STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan): Pastikan STNK asli dan masih berlaku. Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin pada STNK dengan yang tertera pada motor.
- BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor): Pastikan BPKB asli dan sesuai dengan nama pemilik sebelumnya. Periksa apakah BPKB sudah dibalik nama atau belum.
- Faktur Pembelian (Jika Ada): Faktur pembelian bisa menjadi bukti tambahan kepemilikan motor.
-
Lakukan Test Ride:
- Rasakan Kenyamanan: Rasakan kenyamanan berkendara dengan motor tersebut. Perhatikan apakah posisi duduk nyaman dan apakah pengendaliannya mudah.
- Perhatikan Perpindahan Gigi (Untuk Motor Manual): Pastikan perpindahan gigi halus dan tidak ada masalah.
- Perhatikan Akselerasi: Rasakan akselerasi motor. Motor harus bisa berakselerasi dengan baik dan responsif.
- Perhatikan Getaran: Perhatikan apakah ada getaran yang berlebihan pada motor. Getaran yang berlebihan bisa mengindikasikan adanya masalah pada mesin atau kaki-kaki motor.
IV. Tips Tambahan:
- Beli dari Sumber Terpercaya: Beli motor bekas dari sumber yang terpercaya, seperti dealer motor bekas yang memiliki reputasi baik, teman atau kenalan, atau penjual yang memiliki rekam jejak yang baik.
- Jangan Terburu-buru: Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Luangkan waktu untuk memeriksa motor dengan seksama dan membandingkan dengan motor lain.
- Nego Harga: Jangan ragu untuk menawar harga motor. Biasanya, harga motor bekas bisa dinegosiasikan.
- Lakukan Pengecekan di Bengkel Resmi: Jika Anda masih ragu dengan kondisi motor, bawa motor tersebut ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan yang lebih detail.
- Pertimbangkan Asuransi: Pertimbangkan untuk membeli asuransi motor bekas, terutama jika Anda membeli motor dengan harga yang relatif mahal.
V. Kesimpulan:
Membeli motor bekas berkualitas membutuhkan ketelitian dan pengetahuan yang cukup. Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda akan lebih siap dalam memilih motor bekas yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda, serta menghindari risiko mendapatkan motor yang bermasalah. Ingatlah untuk selalu melakukan riset, memeriksa motor dengan seksama, dan jangan ragu untuk meminta bantuan dari teman atau mekanik yang berpengalaman. Selamat berburu motor bekas impian!