Tips Mengelola Kewajiban Keuangan Keluarga Di Tengah Pandemi
Tips Mengelola Kewajiban Keuangan Keluarga Di Tengah Pandemi – 6 Agustus 2021 22:43 6 Agustus 2021 22:43 Diperbarui: 6 Agustus 2021 22:46 354 1 0
Semarang (31/07) — Epidemi telah berdampak pada seluruh sektor kehidupan, khususnya perekonomian. Banyak masyarakat yang perekonomiannya terpuruk akibat PHK atau pemotongan gaji. Namun hal ini berdampak pada perekonomian Indonesia yang terpuruk akibat tingginya tingkat kemiskinan. Sejauh ini kemiskinan di Indonesia mencapai 10,14% atau setara dengan 27,54 juta jiwa.
Tips Mengelola Kewajiban Keuangan Keluarga Di Tengah Pandemi
Setelah dilakukan penelitian dan observasi di wilayah sekitar Desa Sambiroto Kecamatan Tembalang yang dilakukan oleh mahasiswa tim KKN II UNIP, diketahui bahwa pendapatan UMKM di masa pendemi Covid-19 mengalami penurunan yang cukup signifikan.
9 Cara Mengelola Keuangan Di Tengah Pandemi Covid-19
Sejak awal terjadinya Covid-19, hal ini akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Kurangnya permintaan terhadap barang dan jasa sangat dirasakan oleh para pelaku industri UMKM sehingga berdampak pada pendapatan mereka.
Rencana yang efektif untuk menghemat daya beli diperlukan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dalam perekonomian saat ini. Lalu bagaimana cara mengelola keuangan di masa pandemi Covid-19?
Mahasiswa Universitas Diponegoro mencoba mengaitkan pengelolaan keuangan pada masa pandemi sebagai upaya pertama untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Pandemi virus corona yang terjadi saat ini belum diketahui kapan akan berakhir. Namun, hidup harus terus berjalan dan berubah. Adalah tugas kita untuk terus berusaha berjuang dalam situasi seperti ini. Demi menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah pandemi ini, pengelolaan keuangan sangat diperlukan dalam menunjang segala hal. Anda dapat mengikuti tips berikut ini agar uang Anda tetap terkendali, antara lain:
Atasi Dampak Covid-19, Pemerintah Terus Laksanakan Program Pemulihan Ekonomi Dari Sisi Demand Dan Supply
Transaksi keuangan perlu Anda ketahui karena jika Anda tidak mengetahuinya maka akan sulit untuk memperbaiki atau memperbaiki sesuatu jika Anda tidak mengetahui dimana letak kesalahannya.
Mengetahui apa saja yang perlu diprioritaskan sangat membantu kita dalam mengelola keuangan. Kebutuhan yang mendesak dan penting dapat terpenuhi sepenuhnya jika kita mengelola uang dengan bijak. Prioritaskan kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, internet untuk bekerja, membayar biaya pendidikan, membayar pajak dan membayar hutang jika ada. Pengurangan banyak kebutuhan hidup
Dana darurat adalah uang yang Anda simpan untuk membantu Anda bertahan di saat-saat yang tidak terduga. Tujuan dari dana darurat ini adalah untuk memiliki cukup uang untuk menutupi biaya hidup Anda saat Anda membutuhkannya. Besar kecilnya dana darurat Anda bergantung pada gaya hidup dan pengeluaran Anda. Simpan setidaknya 10% dari penghasilan bulanan Anda dan sisihkan secara teratur.
Mengambil peluang bisnis di masa pandemi membuat Anda lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat dan belajar beradaptasi dengan situasi seperti itu. Namun pandemi ini tidak menyurutkan semangat Anda untuk terus berinovasi dan berkreasi. Mencari penghasilan tambahan dengan berdagang di toko online (dropshipper, distributor atau menjual produk anda), mencari pekerjaan mandiri yang sesuai minat dan membuka usaha sendiri (03/08/2021) – Virus Covid melanda seluruh dunia, termasuk di Indonesia Indonesia, hal itu menimbulkan dampak yang besar. Hal ini menjadi dasar kebijakan pemerintah dalam menetapkan solusi terhadap hambatan sosial utama (PSBB) dan penerapan pembatasan pekerjaan umum (PPKM) yang harus diikuti oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Pekerjaan lokal telah dialihkan ke:
Opini: Menyoal Kasak-kusuk Ukt Di Tengah Pandemi
Atau bekerja dari rumah yang menyebabkan sebagian orang kesulitan mengatur keuangan rumah tangga karena pengeluaran yang tidak perlu. Jika pengeluaran tersebut tidak diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan keluarga. Berbekal pengalaman tersebut, Tika Febianti selaku mahasiswa UNDIP Angkatan II berinisiatif untuk memberikan pelatihan keterampilan pengelolaan keuangan keluarga di tengah pandemi yang masih berlangsung.
Ada banyak pilihan yang bisa dilakukan dalam mengelola uang keluarga, seperti menabung, berinvestasi atau menghitung pendapatan dan pengeluaran belanja. Namun, tidak semua orang memiliki keterampilan dan pemahaman yang cukup tentang pentingnya mengelola uang dalam keluarga. Pada program ini, mahasiswa Undip memilih untuk membahas lebih jauh pengelolaan keuangan keluarga dengan membuat perhitungan sederhana yang mudah diterapkan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga. Penting untuk menjaga akuntansi tetap sederhana, ingat bahwa masalah keuangan tidak akan terselesaikan jika tidak ada catatan yang digunakan untuk evaluasi. Kredit tidak selalu menjadi pilihan dalam situasi darurat. Bagaimanapun, pengelolaan keuangan yang baik dapat menciptakan keluarga yang sukses karena menciptakan rasa aman dalam kehidupan sehari-hari dan di masa sulit seperti sekarang.
Program pelatihan ini disampaikan melalui grup WhatsApp PKK di Desa Sevoran, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang melalui pembagian poster, modul dan booklet yang disiapkan oleh siswa, disertai dengan penjelasan singkat tentang pentingnya akuntansi bagi keluarga.
Dengan adanya pelatihan dari mahasiswa UDIP ini, kami berharap masyarakat Desa Seworan mempunyai pemahaman tentang cara mengelola dan merencanakan uang keluarga dengan baik, efisien dan efektif, serta mampu menyusun perhitungan akuntansi harian dan bulanan yang sederhana sehingga ketika terjadi keadaan darurat. muncul. Komunitas lebih siap untuk menghadapi hal ini, terutama di masa depan, dengan menggunakan cookie untuk memberi Anda situs web yang lebih bermanfaat dan fungsional. Pengaturan cookie browser Anda biasanya disetel ke “Izinkan semua cookie”. Jika Anda terus menjelajahi situs web ini, Anda menyetujuinya. Silakan kunjungi pemberitahuan privasi kami jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang pemberitahuan privasi dan cookie kami
Cerdas Mengelola, Keluarga Sejahtera! Mahasiswa Kkn Undip Lakukan Edukasi Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Untuk Wujudkan Ibu Rumah Tangga Yang Produktif
Saat ini mungkin ada di antara Anda yang belum mendapatkan THR, mendapat setengah THR, mendapat THR penuh, atau tidak mendapat bayaran sama sekali. Idul Fitri di tengah wabah Corona membuat Anda sangat berhati-hati dalam mengelola uang. Bagaimana mengelola biaya secara efektif dalam situasi seperti itu
Lebaran tahun ini mungkin berbeda dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya. Selain disarankan untuk tetap berada di rumah untuk mengurangi risiko penyebaran Corona, sebagian orang mungkin tidak mengalami THR seperti biasanya.
THR (Tunjangan Hari Raya) biasanya diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya setiap tahun menjelang hari raya. Sesuai dengan namanya, uang THR diperuntukkan untuk kebutuhan hari raya seperti pembayaran zakat, biaya pulang kampung, sedekah kepada orang tua dan sanak saudara serta kebutuhan lebaran lainnya.
Namun seiring dengan berlanjutnya wabah Corona, banyak perusahaan yang kesulitan membayarkan THR. Beberapa dari Anda mungkin hanya mendapat separuh dari yang seharusnya, tidak ada THR sama sekali, atau tidak ada gaji.
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Tahun ini Anda diharapkan lebih berhati-hati dalam mengelola THR Anda. Berikut tip dan trik untuk setiap situasi keuangan.
Bagi yang tidak menerima gaji bulanan karena terkena PHK atau karena kondisi perusahaan, lupakan pengeluaran lebaran yang biasa dilakukan seperti membeli baju baru. Fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar terlebih dahulu. Keadaan keuangan Anda yang tanpa penghasilan pasti akan membuat Anda kesulitan dalam memberikan uang kepada orang tua dan saudara Anda.
Bicarakan baik-baik dengan orang tua dan saudara Anda jika Anda tidak bisa memberikan uang seperti biasanya tahun ini. Namun untuk zakat, karena wajib, usahakan untuk mengalokasikannya ke semua uang sambil mencari penghasilan tambahan.
Tentu ada rasa kecewa karena tidak mendapat THR tahun ini. Tapi bersyukurlah kamu tetap mendapat gaji bulanan.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Anda bisa menyisihkan sebagian penghasilan Anda untuk membayar zakat fitrah dan zakat penghasilan. Memberikan uang kepada orang tua juga bisa menjadi pertimbangan jika kebutuhan dasar Anda terpenuhi.
Tidak perlu memaksakan diri membagikan angpao kepada saudara dan teman jika anggaran Anda terbatas. Apalagi sebaiknya Anda berhenti membeli baju lebaran tahun ini.
Jika Anda masih mempunyai uang berlebih, alokasikan ke dana darurat. Jadi jika bulan depan Anda tidak mendapatkan gaji sesuai harapan, Anda sudah siap.
Anda tetap bisa bersyukur meski THR yang didapat hanya 50 persen. Selain membayar zakat dan memberikan uang kepada orang tua, kamu juga bisa membeli baju lebaran.
Cara Mengatur Keuangan Keluarga Yang Efektif Selama Pandemi Covid-19 Halaman All
Yang terbaik adalah menjaga prioritas Anda tetap lurus. Sebelum membeli baju baru, penuhi dulu kewajiban memberikan THR kepada asisten rumah tangga (ART). Jika masih ada cicilan yang harus dibayar, gunakan THR untuk membayarnya.
Anda tetap bisa membagikan angpau kepada kerabat, meski jumlahnya mungkin tidak sebanyak tahun lalu. Namun, akan lebih baik jika sebagian THR dialokasikan untuk investasi dan mengisi kesenjangan dana darurat.
Selamat, Anda termasuk golongan yang patut bersyukur. Setelah menunaikan zakat, infaq dan sedekah, barulah anda bisa menyalurkan uang kepada orang tua anda.
Kemudian alokasikan 10 persen THR Anda ke dana darurat. Hal ini untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga selama bulan puasa dan Idul Fitri. Sebanyak 50 persen THR bisa digunakan untuk menganggarkan makanan lebaran, baju baru, THR pembantu rumah tangga, dan tunjangan sanak saudara.
Pemutusan Hubungan Kerja (phk) Di Era Pandemi Perspektif Hukum: Tak Mudah Perusahaan Lakukan Phk!
Berhubung ada anjuran untuk tidak mudik tahun ini, Anda bisa menyisihkan 15 persen anggaran mudik untuk mencicil, menabung, atau menyiapkan uang untuk persiapan Idul Adha.
Cerdas dalam mengelola THR dapat meningkatkan peluang Anda dan keluarga untuk semakin sukses di masa depan. Selain itu, kita juga tidak tahu kapan wabah Corona akan berakhir dan keadaan akan kembali normal.
Memulai operasinya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan pada tahun 1981. Indonesia saat ini hadir di bidang asuransi non-jiwa, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 karyawan penjualan serta didukung oleh asuransi. jaringan dari mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta masyarakat tertanggung di Indonesia.
Inflasi medis meningkat hampir empat kali lebih cepat dibandingkan inflasi ekonomi. Meningkatnya kebutuhan layanan rumah sakit, kekurangan tenaga kesehatan, dan berkembangnya teknologi kedokteran menjadi beberapa penyebab kenaikan harga alat kesehatan. Jadi bagaimana Anda memenuhi biaya perawatan kesehatan ini? Masalah keuangan merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan berkeluarga. Saat memutuskan untuk hidup berpasangan, pastinya membutuhkan penyesuaian dalam berbagai hal. Salah satunya aspek finansial yang penting untuk diperhatikan dan dikerjasamakan. Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh pasangan muda, coba tebak?